Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau wawasan pembicara atau penulis yang sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca, seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
Syarat Kalimat Efektif
Bentuk kata sesuai EYD
Struktur kalimat
Kesejajaran
Kontaminasi
Pleonasme
Kata baku
Kelogisan
EYD
Bentuk kata
Salah satu penyebab kalimat tidak efektif adalah penggunaan bentuk kata berimbuhan yang tidak tepat.
Contoh:
Teman-teman melempari batu ke dalam terowongan.
Ibu menugaskan anaknya membuat karangan bunga.
Kalimat –kalimat tersebut merupakan kalimat yang tidak efektif karena menggunakan kata berimbuhan yang tidak tepat. Akhiran –i pada kata melempari pada kalimat 1) membutuhkan objek yang bergerak, edangkan akhiran –kan pada kalimat menugaskan membutuhkan objek yang diam.
Perbaikan kalimat tersebut adalah:
Teman-teman melemparkan batu ke dalam terowongan.
Ibu menugasi anaknya membuat karangan bunga.
Struktur kalimat
Penyebab lain ketidak efektifan kalimat adalah pemakaina struktur kalimat yang tidak tepat. Misalnya, penempatan subjek dan predikat yang tidak jelas.
Contoh:
Diantara keempat anaknya memiliki perbedaan sifat
Kalau lulus ujian, maka saya akan mengadakan syukuran.
Kalimat 1) tersebut tidak efektif karena tidak ada subjeknya. Subjek kalimat tersebut terganggu oleh adanya preposisi di. Sementara pada kalimat 2) induk kalimat saya akan mengadakan syukuran terganggu oleh munculnya konjungsi maka.
Perbaikan kalimat tersebut adalah:
Keempat anaka memiliki perbedaan sifat; di antara keempat anaknya terdapat perbedaan sifat.
Kalau lulus ujian, saya akan mengadakan syukuran.
Kesejajaran
Kesejajaran berarti kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Bila bentuk pertama menggunakan kata kerja, bentuk selanjutnya juga harus kata kerja. Begitu pula seterusnya.
Contoh:
Tugas para pekerja itu adalah mengecat rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar.
Kegiatan hari ini adalah mengedit karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.
Perbaikan kalimat tersebut adalah:
Tugas para pekerja itu adalah pengecetan rumah, perbaikan saluran air, dan pemasangan pagar
Kegiatan hari ini adalah pengeditan karangan yang masuk dan perbaikan kata-kata yang salah.
Kontaminasi
Dalam bidang bahasa, kontaminasi berarti kerancuan atau kekacauan penggunaan kata, frase maupun kalimat.
Contoh:
Di yayasan itu dipelajarkan berbagai keterampilan wanita
Kita harus mengenyampingkan urusan pribadi kita
Buku itu sudah dibaca oleh saya.
Pada kalimat 1) dan 2) terdapat kerancuan bentuk kata dipelajarkan dan mengenyampingkan, sedangkan pada kalimat 3) terjadi bentuk kalimat pasif.
Perbaikan kalimat tersebut adalah:
Di yayasan itu dipelajari berbagai keterampilan wanita
Kita harus mengesampingkan urusan pribadi kita
Buku itu sudah saya baca.
Pleonasme
Gejala pleonasme berarti menggunakan kata-kata yang berlebihan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh:
Pada zaman dahuliu kala, kerajaan majapahit sangat berpengaruh
Kesehatannya telah pulih kembali
kedua alimat tersebut menggunaka kata yang berlebihan
Dahulu kala, kerajaan Majapahit sangat berpengaruh
Kesehatannya telah pulih
Kata baku
Penggunaan kata bakumerupakan syarat mutlakdalam kalimat efektif.
Contoh:
Sebelum ke kamar mandi, Kaila meminta ijin pada gurunya
Jaringan narkoba itu telah terorganisir dengan baik
Perbaikan kalimat tersebut adalah:
Sebelum ke kamar mandi, Kaila meminta izin pada gurunya
Jaringan narkoba itu telah terorganisasi dengan baik.
Kelogisan
Kelogisan kalimat berarti ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat.
Contoh:
Peserta ujian yang membawa HP harap dimatikan
Waktu dan tempat kami persilahkan
Perbaikan kalimat tersebut adalah:
Peserta ujian yang membawa HP harap mematikan HP-nya
Bapak hasan kami persilahkan
EYD
Penggunaan ejaan yang disempurnakan merupakan syarat wajib yang perlu dimengerti lebih dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar