Banyak warga yang mengira Uve Mpoi sama dengan Kaledo. Padahal kedua jenis masakan ini berbeda. Meski rasa kedua masakan ini hampir sama. Perbedaanya terletak pada bahan dasar masakannya. Jika Kaledo berbahan dasar Tulang Kaki Sapi, untuk Uve Mpoi terbuat dari Tulang Rusuk Sapi.
Dengan cita rasanya yang khas, orang yang tidak terbiasa dengan masakan ini, pasti akan terasa asing dilidah.
Dari kejauhan saja, aroma khas Uve Mpoi ini sudah tercium, bau daging rebus yang dimasak dengan asam mentah agak pedas. Uve Mpoi yang akan lebih menggigit lidah, jika disantap dalam keadaan masih panas. Uve Mpoipun akan terasa lebih nikmat apabila dimasak dengan cara tradisional, yakni dalam Belanga menggunakan api kayu bakar.
Orang yang selesai menikmati Uve Mpoi, pasti akan bakaringar, sehingga badan akan jadi segar. Biasanya setelh menyantap makanan khas ini lemak akan menempel di langit-langiy dan lidah, namun jangan khawatir, mudah saja. Bisa dengan cara minum teh hangat. Tidak sulit memasak Kuliner khas yang dimiliki daerah Sulawesi Tengah ini. Cukup menyediakan Tulang Rusuk Sapi, Asam Mentah, Cabe Rawit, bawang goreng, Garam dan Bumbu Penyedap.
Pertama masukan air secukupnya kedalam Belanga, kemudian masak hingga mendidih. Selanjutnya masukan Tulang Rusuk kedalam Belanga hingga dagingnya jadi lembek. Kemudian masukan Asam Mentah yang dimasukan kedalam plastik.
Untuk membangkitkan andrenaline penikmat, cabe rawitlah bagiannya. Terakhir kali, masukan garam secukupnya dan penyedap rasa. Dan akan lebih nikmat, jika saat menikmati masakan ini ditambahkan juga bawang goreng, jeruh nipis dan kecap manis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar